KENDARI, OKESULTRA.ID – Pj. Gubernur Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Andap Budhi Revianto, himbau Aparatur Sipil Negara Lingkip Pemprov Sulawesi Tenggara untuk melayani masyarakat dengan baik.
Hal tersebut ia sampaikan saat memimpin apel gabungan lingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sultra, bertempat di halaman Kantor Gubernur Sultra, Senin, (29/01/2024).
Menurut Andap Budhi Revianti, sebagai pemerintah daerah agar dapat mengaktualisasikan langkah-langkah dalam melaksanakan tugas yang nyata.
Kemudian orang nomor wahid di Bumi Anoa ini juga menyampaikan beberapa catatan lain yang perlu menjadi perhatian yaitu :
Pertama, adanya rekrutmen tenaga honorer Rumah Sakit Jantung pembuluh darah dan otak Oputa Yii Koo yang tidak terproses dengan baik.
“Kita perlu ketahui bahwa berdasarkan Peraturan Presiden (PP) nomor 49 tahun 2018, yang lalu sudah di amahkan kita tidak boleh lagi mengangkat pegawai non ASN sudah seperti itu ketentuannya,” ucapnya.
“Apapun ceritanya tidak boleh, seandainya mau kita mengkomunikasikan ada penetapan formasi dari Kementerian PANRB, di dalam skenario penyelesaiannya adalah mengangkat tenaga honorer yang ada di lingkungan kita sendiri menjadi PPPK karena di dalam undang-undang Nomor 20 tahun 2023 tentang ASN yang baru untuk pegawai negeri sipil terdiri dari PNS dan PPPK,” sambungnya.
Sehingga untuk menyelesaikan masalah tersebut dirinya mencarikan solusi di Kementerian PANRB.
“Tentu harus dilakukan pemetaan jangan sampai nanti ini ditetapkan sehingga masalah yang lain akan muncul,” jelasnya.
Sekjen Kemenkumham ini juga menitipkan pesan kepada para kepala perangkat daerah untuk melaksanakan pertemuan secara virtual dengan Kementerian PANRB yang dipimpin Deputi Sumber Daya Manusia.
Kedua, menghadapi endemi Demam Berdarah Dengue (DBD) Desember lalu dirinya telah mengingatkan kepala Dinas Kesehatan, yang mana saat ini ada pasien yang dirawat dirumah sakit kendari saat ini sebanyak 464 kasus.
“Desember 464 kasus, cukup besar dan yang meninggal 3 orang,” jelasnya.
Ketiga, banjir di Kolaka mengakibatkan 1.123 rumah kepala keluarga terendam banjir sehingga intinya ketika ada masalah, musibah di daerah lain asumsikan hal itu sebagai saudara kita sendiri, orang tua dan keluarga kita sendiri yang pada akhirnya akan mengeluarkan kerangka berpikir kita bagaimana menolong masyarakat.
Keempat, pemberitaan siswa menggunakan narkoba, bagaimana pentingnya kita mengikuti apel pagi menyampaikan informasi-informasi yang apa yang bisa diserap dan bagaimana langkah Sulawesi Tenggara bisa bebas dari narkoba sehingga harus selamat Sultra dan tanamakan kepada kerangka berpikir kita adalah abdi negara dan abdi pelayanan masyarakat
Kelima, intensitas hujan meningkat yang berdampak pada longsor, dan adanya demam berdarah sehingga kita perlu menerapkan 3M plus.
Terakhir, 15 hari menjelang pesta demokrasi, dirinya meminta agar tidak ada pertentangan diantara kita karna ini adalah pesta demokrasi. Serta meningkatkan partisipasi untuk hadir di TPS. (Adv)
Reporter : Siswanto Azis
