KENDARI, OKESULTRA.ID- Jelang bulan Ramadan, beberapa sembako mengalami kenaikan harga, diantaranya yaitu beras,daging dan minyak goreng, sementara gula pasir, dan telur ayam masih berada di harga normal.
Salah satu penjual di Pasar Basah Mandonga Suriati menuturkan, kenaikan beras tersebut terjadi pada akhir bulan Februari bersamaan dengan komoditas lainnya seperti Kacang Hijau, Kacang Kedelai dan Ketan.
“Beras sekarang Rp.480.000 perkarung, dulunya hanya Rp. 440.000 jadi dijual rata Rp.9000 perliter, kalau Kacang hijau Rp.600.000 sekarang perkarung, dulu Rp.530.000 dijual perkilogramnya Rp.19.000,” jelasnya saat ditemui di lapaknya pada Rabu (09/03/2022).
Komoditas kedelai juga disebutkan mengalami kenaikan, yaitu Rp.550.000 perkarung naik hingga Rp. 625.000 perkarungnya, sementara untuk eceran seharga Rp.14.000 perkilo atau Rp.12.000 perliternya.
“Ketan biasa itu naik juga, sekarang Rp.700.000, biasanya dulu Rp. 500.000 kalau beras merah Rp.480.000 sampai Rp.500.000 dulu, sekarang sudah Rp.600.000,” sebutnya
Meski beberapa komoditas tersebut mengalami kenaikan, jenis kacang tanah justru mengalami penurunan, sekarang hanya seharga Rp.130.000 perkarung yang dulu seharga Rp. 140.000 perkarungnya, dijual eceran dengan harga Rp.18.000 perliter yang dulunya Rp.20.000, mayoritas komoditas tersebut diambilnya dari Provinsi Sulawesi Selatan.
Seorang penjual daging dipasar tersebut, Daeng Babo juga mengungkapkan adanya kenaikan harga yang telah terjadi selama seminggu terakhir, jika biasanya ia menjual seharga Rp.130.000 perkilogram, kini ia menjual seharga Rp. 140.000 perkilogramnya.
“Sudah sekitar seminggu naiknya, mungkin karen harga sapi dari luar yang mahal, tapi pembeli tidak mengeluh karena mereka mengerti dengan kenaikan tersebut,” ujarnya.
Sementara itu, untuk harga bumbu dapur juga mengalami kenaikan meski tidak terlalu tinggi, seperti harga bawang putih dan bawang merah yang menurut salah satu pedagang di Pasar Basah Mandonga kini seharga Rp
35.000 perkilogramnya yang biasanya seharga Rp.30.000 perkilogram.
“Ambilnya ini dari Selatan (Provinsi Sulawesi Selatan,red) mulai naik juga seminggu belakangan kalau perkarungnya masih tetap Rp.500.000 perkarung, hanya ecerannya yang naik,” ujar Johra, salah satu pedagang bumbu dapur.
Selain itu, bumbu lainnya seperti lombok besar dan lombok keriting naik menjadi Rp. 40.000 perkilogram yang biasanya hanya Rp.30.000 perkilogramnya, sementara untuk lombok kecil naik hingga Rp.45.000 perkilogramnya yang sebelumnya hanya Rp 30.000 sampai Rp.35.000.
Walaupun mengalami kenaikan, ia mengatakan pembeli tidak terlalu mengeluhkan hal tersebut dan masih menganggap hal itu biasa terjadi. (B)
Reporter : Agustina Wulandari
Editor : Siswanto Azis