KENDARI, OKESULTRA.ID- Ini sejumlah arahan Pj Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Andap Budhi Revianto kepada Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) selama libur lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah.
Bersasarkan jadwal yang telah di tetapkan pemerintah telah menetapkan hari libur nasional dan cuti bersama tahun 2024 dari keputusan yang tercantum dalam Surat Keputusan Bersama (SKB).
SKB itu sudah ditandatangani oleh 3 menteri yakni Menteri Agama (Menag), Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.
SKB 3 Menteri juga menetapkan jadwal libur lebaran 1445 hijriah yang dimulai pada 8-15 April 2024.
Andap mengatakan pihaknya telah melakukan rapat koordinasi (Rakor) lintas sektor bersama seluruh Forkopinda untuk memastikan libur bersama dapat terkendali dengan aman.
Dalam Rakor itu pihaknya memastikan kesiapan pada saat menjelang Idul Fitri dan setelah Idul Fitri 2024.
Diantaranya, terkait pengendalian inflasi meliputi ketersediaan pasokan bahan pokok, kelancaran distribusi, keterjangkauan harga, dan termasuk ketersediaan BBM serta pasokan listrik.
“Fokus kita adalah memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat menjelang, pada saat dan pasca perayaan Idul Fitri 1445 H,” ujar Andap kepada awak media pada Rabu (27/3/2024).
Kemudian memastikan ketersediaan transportasi dan keamanan jelang lebaran Idul Fitri.
“Pastikan ketersediaan angkutan, harganya sesuai Trantibumlinmas terjaga, tidak ada calo serta minimalisir terjadinya tindak pidana dan kecelakaan lalu lintas,” jelasnya.
Serta kesiapan operasional momen lebaran dan setelah lebaran Idul Fitri. Meliputi pelayanan kesehatan di RSU dan Puskesmas, kunjungan terhadap destinasi wisata, pemadam kebakaran.
“Dan kesiapan penanggulangan bencana apabila terjadi kedaruratan serta kesiapan para petugasnya,” bebernya.
Orang nomor wahid di Bumi Anoa ini juga berharap agar tindak pidana dan jumlah kecelakaan lalulintas dapat diminimalisir serta kemacetan pada perayaan Idul Fitri 2024 dapat dikelola dengan baik.
Mengingat data tahun lalu terjadi kenaikan pemudik pada arus balik di terminal, masih adanya tindak kejahatan yang mewarnai dan adanya kecelakaan lalulintas dengan 19 korban wafat.
“Kita harapkan angka – angka ini dapat diminimalisir sekecil mungkin dan juga dapat dikelola dengan baik mitigasi risikonya,” pungkasnya. (Adv)
Reporter : Israwati
Editor : duL
