KENDARI, OKESULTRA.ID – Pemerintah kota (Pemkot) Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) terus berupaya melakukan penanganan Stunting, Gagal Ginjal Akut, Covid-19 di setiap kecamatan untuk disosialisasikan di tingkat Kelurahan.
Pejabat (Pj) Wali Kota Kendari Asmawa Tosepu mengatakan, promotif dan preventif dengan tidak mengesampingkan upaya kesehatan yang sifatnya kuratif dan rehabilitas bahwa prinsip dasar mencegah lebih baik dari pada mengobati dari segi penguatan pelayanan kesehatan telah dilakukan peningkatan kualitas pelayanan kesehatan.
“Dengan peningkatan sarana dan prasarana penunjang pelayanan kesehatan melalui pembangunan rehabilitasi fasilitas kesehatan, penambahan jumlah kendaraan operasional pelayanan penguatan tatakelola Puskesmas,” kata Asmawa Tosepu.
Lanjutnya, kesehatan adalah salah satu urusan bersama yang bersifat wajib dan terkait dengan pelayanan dasar dalam pelaksanaan urusan kesehatan telah ditetapkan dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 4 Tahun 2019 tentang standar pelayanan minimal bidang kesehatan sebagai upaya pengelolaan hak-hak dasar warga negara dalam sektor kesehatan.
“Bidang kesehatan yang mencakup pelayanan dasar berbasis siklus hidup dari usia kehamilan hingga usai lansia serta penguatan pada upaya pencegahan dan pengendalian penyakit termaksud kesehatan jiwa, merupakan capaian kinerja pemerintah dalam pemenuhan mutu pelayanan setiap jenis pelayanan dasar bidang kesehatan,” jelasnya.
Ia menambahkan, Puskeas sebagai fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama merupakan garda terdepan dalam upaya pencapaian target-target dalam memberikan pelayanan terhadap masyarakat.
Lanjutnnya, niat, langkah dan tujuan mulia dalam pembangunan kesehatan ini tentunya juga harus didukung dengan pengelolaa sumber daya yang memadai dari segenap elemen.
“Untuk itu, dibutuhkan peran optimal para insan kesehatan yang tangguh, kompetitif dan profesional dalam mendukung Kendari Bergerak menuju Kota Kendari sehat yaitu, bersih kotanya, sehat warganya,” tutupnya.
Camat Kendari Barat, Amir Yusuf
Sementara itu, Camat Kendari Barat Amir Yusuf mengatakan, untuk penanganan Covid-19 di wilayah Kecamatan Kendari Barat saat ini sudah dilakukan upayah koordinasi. Upayah tersebut, lanjutnya tidak lepas dari kerjasama dengan dua puskesmas Kendari Barat dan Puskesmas Benua-benua.
“Teman-teman di Puskesmas sudah luar biasa melakukan penanganan ini, baik edukasi dan sebagainya untuk menghindari Covid-19 termaksud dengan Gagal Ginjal Akut,” kata Amir Yusuf saat ditemui diruanganya, Selasa (22/11/2022).
Namun dengan peran-peran ini di tingkat kecamatan maupun di kelurahan pihaknya selalu memberdayakan kegiatan lingkungan, seperti bagaimana terus mengaktifkan pos pelayanan terpadu di wilayah RT atau RW.
“Karena yang menjadi titik fokus, karena posyadu adalah sumber dari pelayanan kesehatan yang ada di lingkungan masyarakat,” jelasnya.
Kemudian, untuk Stunting di Kecamatan Kendari Barat masih ada dua kelurahan Punggoloba dan Sanwa yang menjadi kendala. Walaupun pihaknya sudah turun melihat kondisi yang dua kelurahan tersebut. Dari data Stunting bahwa, ada 8 orang di Kelurahan Punggoloba dan Sanwa 3 orang, tapi melihat data bukan persoalan gizi melainkan berat badan dan ukuran tubuh.
“Tapi ini sudah dilakukan penanganan
untuk terus mengaktifkan posyadu dan mengedukasi masyarakat untuk mengentrol di posyadu,” tambahnya.
Terkait dengan Gagal Ginjal Akut, Amir Yusuf mengatakan, posyadu yang hanya dilaksanakan sekali dalam sebulan. Tapi upaya pencegahan terus dilaksanakan dengan cara sosialisasi.
“Ketahuan nantinya, tapi kalau ada yang gejala gagal ginjal akut atau stunting ketahuannya itu pasti terekam di posyadu, tinggal dari kecamatan dan kelurahan untuk aktif melakukan pengananan sosialisasi,” jelasnya.
Caranya dengan dilakukan penanganan setiap hari supaya tidak ada lagi Sunting, Gagal Ginjal Akut dan termaksud Covid-19 walaupun ini menjadi tren dibeberapa wilayah bukan hanya kota Kendari tetapi di Indonesia.
“In Syah Allah di wilayah Kota Kendari terus berkoordinasi, komunikasi, bersigneri bersama-sama pihak terkait pihak puskesmas dan Dinas kesehatan dan pemerintah kecamatan,” jelasnya.
Selain itu, kata Amir Yusuf di Kecamatan Kendari Barat telah
berkoordinasi dengan aparat kepolisian dan TNI dalam hal ini Polsek Kemaraya, Danramil di wilayah Kecamatan Kendari Barat dalam mewujudkan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).
“Kita juga sudah berkoordiansi dengan teman-teman di Kelurahan untuk terus bersigneri dengan Babinkamtibnas dan RT/RW guna selalu menjaga keamanan lingkungan bersama-sama TNI Polri,” tutupnya.
Anggota DPRD Kota Kendari, Fadli Bafadhal. Foto : Ist.
Sementara itu, Anggota DPRD Kota Kendari dari Partai NasDem, Fadli Bafadhal mendukung langkah pemerintah kota dalam penanganan Stunting, Gagal Ginjal Akut, Covid-19 melibatkan pemeritah kecamatan dan kelurahan serta meningktkan pelayanan kesehatan di puskesmas-puskesmas yang ada di Kota Kendari.
“Saya selaku anggota dewan dari Dapil Kendari Barat-Kendari mendukung langkah pemerintah kecamatan dalam sosialisasi untuk penanganan Stunting, Gagal Ginjal Akut, Covid-19 dan Kamtibmas selalu berkoordinasi dengan TNI dan Polri,” tutup anggota Komisi III DPRD Kota Kendari.(Adv)
Reporter : NR
Editor : Siswanto Azis