KENDARI, OKESULTRA.ID- Stok beras di Sulawesi Tenggara dipastikan aman dan cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat hingga enam bulan ke depan. Hal ini disampaikan Gubernur Sultra, Andi Sumangerukka saat meninjau Gudang Bulog di Kecamatan Kendari Barat.
Peninjauan tersebut untuk memastikan ketersediaan beras menjelang Idul fitri 1446 hijriah, Jumat (14/3/2025).
Mantan Pangdam XIV/Hasanuddin ini menyampaikan stok beras di Bulog saat ini tersedia 31 ribu ton, ditargetkan kedepan mencapai 47 ribu ton.
Untuk mencapai target tersebut, Pemprov akan mendorong petani lokal agar mengutamakan penjualan hasil panennya ke Bulog.
Menurutnya, langkah ini penting untuk menjaga stabilitas stok beras di wilayah Sulawesi Tenggara serta mencegah kelangkaan yang dapat menyebabkan lonjakan harga.
Ia akan menginstruksikan bupati dan wali kota di 17 kabupaten dan kota dalam proses penyerapan hasil panen. Dengan mendorong petani di wilayahnya agar menjual beras ke Bulog, dibandingkan ke pihak lain yang berpotensi menyalurkannya ke luar daerah.
“Kita akan bantu Bulog, saya akan menghimbau bupati dan wali kota agar ikut mendorong petani lokal supaya hasil panennya di jual ke Bulog,” ucap ASR.
Dirinya juga mengaku telah menyiapkan strategi khusus untuk mencegah beras Sulawesi Tenggara dijual ke luar daerah.
Strategi tersebut telah didiskusikan sebelumnya dalam pertemuan bersama kepala daerah se-Sultra saat retret di Magelang, Jawa Tengah.
Namun, 01 Sultra ini memilih tidak menyampaikan detailnya demi memastikan efektivitas kebijakan tanpa celah yang bisa dimanfaatkan pihak tertentu.
“Saya tidak akan membeberkannya ke publik. Jika diumumkan sekarang mereka tahu dan bisa mencari cara lain,” pungkasnya. (Adv)
Reporter : duL