BeritaMetroNewsPolitik

Sekda Sultra Buka Deklarasi Damai dan Dialog Kerukunan Umat Beragama Lintas Generasi

×

Sekda Sultra Buka Deklarasi Damai dan Dialog Kerukunan Umat Beragama Lintas Generasi

Share this article
Ketgam : Sekda Sultra, Dr. H. Asrun Lio. Foto : Frans, Biro Adpim Sultra.

KENDARI, OKESULTRA.ID- Sekretaris Daerah (Sekda) Sulawesi Tenggara (Sultra) Drs. Asrun Lio.,M.Hum.,Ph.D mewakili Pj. Gubernur membuka Deklarasi Damai dan Dialog Kerukunan Umat Beragama Lintas Generasi dengan tema “Penguatan Peran Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dalam Menjaga Kerukunan Umat Beraga dan Kondusivitas Pilkada 2024” bertempat di salah satu hotel di Kendari, Sabtu (9/11/2024).

Dalam sambutannya Sekda menyampaikan FKUB memegang peranan yang sangat vital, yaitu sebagai miniatur kebinekaan Indonesia dan harus mampu menjadi wadah yang mempertemukan berbagai pemuka agama untuk saling berdialog, berbagi pandangan, dan merumuskan langkah-langkah konkret dalam menjaga persatuan dan kesatuan umat beragama.

“Penting bagi kita untuk mengingat bahwa kerukunan beragama bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga tanggung jawab bersama seluruh elemen masyarakat, termaksud para tokoh agama, masyarakat, tokoh wanita dan tokoh pemuda di Sultra,” ujar Sekda.

Lebih lanjut, Sekda mengatakan bahwa hingga hari ini, tinggal 17 hari lagi menuju pelaksanaan Pilkada Serentak di Sulawesi Tenggara pada 27 November 2024.

Pilkada kali ini akan diikuti oleh 62 pasangan calon yang akan bertanding untuk memperebutkan kursi Gubernur, Wakil Gubernur, Bupati, dan Wakil Bupati di seluruh wilayah Sulawesi Tenggara.

“Saya ingin mengingatkan kepada kita semua untuk menjaga kerukunan dan kedamaian dalam menghadapi pilkada ini. Pilkada sejatinya menjadi sarana untuk memperkuat demokrasi, bukan untuk memecah belah masyarakat,” pesannya.

Ia juga menyampaikan pesan penting menjelang Pilkada Serentak tahun 2024. Dirinya mengajak seluruh masyarakat untuk saling mengingatkan dalam kebaikan agar pesta demokrasi tidak dimanfaatkan untuk menyebarkan kebencian atau permusuhan.

Selain itu, masyarakat diimbau untuk berhati-hati dalam menyikapi informasi yang beredar dan tidak mudah terprovokasi oleh hoaks. Ia juga berharap agar para pemuka agama di Sulawesi Tenggara dapat menjadi garda terdepan dalam menjaga kedamaian, menenangkan umat, serta mengajak masyarakat untuk memilih pemimpin dengan bijak dan penuh kasih.

“Tidak ada tempat untuk perpecahan, mari kita menjaga stabilitas, kedamaian dan ketertiban, Pemerintah Sulawesi Tenggara berkomitmen untuk terus memantau situasi di masyarakat dan siap menindaklanjuti setiap laporan terkait potensi gesekan atau konflik yang mungkin muncul di lapangan,” pungkasnya.

Turut hadir dalam acara tersebut, Forkopimda Sultra, Pimpinan Ketua KPU Sultra, Ketua Bawaslu SUltra, Kepala Kantor Wilayah Kementrian Agama Sultra, Para Pimpinan Perguruan Tinggi di Sultra, Ketua dan Sekretaris Forum Kerukunan Umat Beraga (FKUB) Sultra dan Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten/Kota se-Sultra. (Adv)

Reporter : duL

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *