KENDARI, OKESULTRA.ID – Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) terus mengalami peningkatan hingga saat ini. Berdasarkan data yang keluarkan Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), jumlah penderita per Januari hingga Maret 2024 mencapai sebanyak 3.287 kasus.
Di mana dari jumlah tersebut ada sebanyak 16 orang yang meninggal dunia dan 10 diantaranya merupakan warga asal Kota Kendari, Konawe Selatan sebanyak 4 orang, Konawe 1 orang dan Buton Selatan 1 orang.
Olehnya itu, Penjabat (Pj) Gubernur Sultra, Andap Budhi Revianto menyampaikan Sultra untuk saat ini siaga DBD dan perlu diwaspadai dengan memperhatikan lingkungan sekitar agar selalu bersih dan jauh dari potensi berkembangnya jentik nyamuk.
“Pada kesempatan ini saya juga menghimbau kepada saudara-saudara kita untuk waspada terhadap masalah ini,” ujarnya saat mengunjungi stand kuliner di pelataran Eks MTQ Kendari, Selasa (26/3/2024).
Ia menjelaskan untuk menangani hal ini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sultra untuk saat ini telah menindak lanjuti surat edaran dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan menyampaikan langsung kepada pihak Kabupaten dan Kota.
Khususnya di Kota Kendari yang merupakan wilayah dengan angka kasus DBD tertinggi, yakni 1.505 penderita, pihak Pemrov Sultra telah meminjam pakaikan sebanyak 4 unit kendaraan untuk dipergunakan menfasilitasi persoalan ini.
“Kemudian yang kedua, kami juga sudah meminjam pakaikan untuk kendaraan sebanyak 4 unit ke pemerintah kota Kendari,” ucapnya.
Terlebih, Andap menegaskan kepada masyarakat untuk menjadikan ini sebagai perhatian bersama agar bisa meminimalisir maupun memutus mata rantai DBD du Sultra.
Sehingga ia berharap semoga DBD di Sultra bisa dapat teratasi secepatnya dan masyarakat bisa hidup sehat.
“Semoga Sultra bisa terbebas dari DBD,” pungkasnya. (Adv)
Reporter : Siswanto Azis