BOMBANA, OKESULTRA.ID – Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Cabang Bombana menggelar Rapat Kerja Cabang ke-1 dengan mengusung tema, konsolidasi organisasi IBI dalam menghadapi perkembangan pelayanan kesehatan ibu dan anak dan keluarga berencana (KIA-KB) serta kesehatan reproduksi.
Dimana giat tersebut bertujuan untuk mengevaluasi serta menyempurnakan rencana kerja tengah periode kepengurusan, serta menyiapkan usulan untuk kongres yang akan datang.
Bukan hanya itu, raker tersebut juga sebagai wahana konsolidasi dana pembinaan organisasi kepada tingkat ranting dan anggota.
Rapat Kerja ini secara resmi dibuka langsung oleh Pj. Bupati Bombana Ir. H. Burhanuddin, serta dihadiri 327 orang peserta, diantaranya terdiri dari pengurus IBI Cabang Kabupaten Bombana, Pengurus Ranting IBI Cabang Bombana dan anggota IBI Kabupaten Bombana.
Diketahui bahwa, selama tahun 2022 lalu terdapat 9 orang dengan kasus kematian ibu melahirkan dan 43 kasus kematian anak.
Menanggapi hal tersebut, Pj. Bupati Bombana Ir. H. Burhanuddin menyampaikan bahwa selain Bidan, Pemerintah Daerah khususnya tinas terkait mempunyai peranan penting dalam mengatasi hal tersebut.
“Terkait bagaimana rekayasa ditahun 2023 ini seperti dengan membuat satu program yang setidaknya bisa meminimalisir, sehingga tidak ada lagi kasus kematian ibu melahirkan dan kematian anak,” ungkapnya.
Ia juga berharap agar, penekanan penurunan kasus stunting di Kabupaten Bombana harus semakin gencar dilakukan. Sehingga ia meminta kepada dinas terkait khusunya Dinas Kesehatan bekerjasama dengan Dinas PPKB, dengan memanfaatkan teknologi bisa membuat satu terobosan baru.
“Contohnya membuat satu aplikasi yang bisa memuat semua data ibu hamil, ibu melahirkan, dan data kasus stunting baik di desa, kecamatan maupun di kabupaten,” sarannya. (C)
Reporter: Andi Irna Fitriani
Editor : Siswanto Azis