KENDARI, OKESULTRA.ID – Pemerintah kota (Pemkot) Kendari memperingati Hari Anti Korupsi sedunia (Harkodia) yang dilaksanakan di ruang Pola Kantor Balai Kota Kendari, Rabu (7/12/2022).
Dalam kesempatan itu ada pemutaran sebuah film pendek yang dibuat pegawai Inspektorat Kota Kendari yang berisi tentang pesan anti korupsi dalam hal mencegah terjadinya korupsi.
Film tersebut dinonton langsung Pj Wali Kota Kendari, Asmawa Tosepu,
mewakili Direktur Koordinasi, Supervisi wilayah IV KPK Muhammad Muslimin Iba, Ketua DPRD Kota Kendari Subhan, Forkopimda, para kepala dinas dan sejumlah ASN lingkup Kota Kendari.
Mewakili Direktur Koordinasi dan Supervisi wilayah IV KPK Muhammad Muslimin Iba mengatakan, film tersebut meski pendek tapi sangat bermakna untuk melakukan pencegahan korupsi di lingkup pemerintahan.
“Film bagus dan sangat berarti bagi kita untuk mencegah korupsi. Persiapannya sangat hebat Kota Kendari,” kata Muhammad Muslimin Iba.
Dihadapan Pj Wali Kota Kendari,
Muhammad Muslimin Iba mengapresiasi atas capaian Monitoring Center for Prevention (MCP) Kota Kendari yang mendapatkan skor 91,71 persen berada pada posisi tertinggi di Sulawesi Tenggara Sultra pada tahun 2021.
Kemudian, hal serupa juga diraih Kota Kendari dalam survei integritas tahun 2021 di mana Kota Kendari mendapatkan poin 77,01.
“Berharap komitmen pemberantasan korupsi tidak hanya dilakukan di pucuk pimpinan. Namun harus hingga level paling bawah,” harapnya.
Sementara itu, Pj Wali Kota Kendari Asmawa Tosepu mengawali sambutannya menyampaikan orasinya yang berjudul Abdiku untuk Kota Kendari.
“Aku datang dengan selembar kertas putih dan ku ingin pulang dengan kertas itu tetap bersih bantu kami untuk menata kota ini dengan tetap menjaga nurani dari godaan para rasuah negeri ini,” ucapnya.
Asmawa Tosepu mengatakan, korupsi adalah extraordinary crime yang mempunyai dampak luar biasa. Untuk melakukan penanganan perlu dilakukan dengan extraordinary.
Ia menambahkan, peringatan peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia
bukan hanya milik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atau Pemkot Kendari tetapi dibutuhkan keterlibatan dari seluruh lapisan masyarakat.
“Peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia ini untuk menguatkan kembali semangat dan partisipasi dalam mencegah dan memberantas korupsi, agar harapan Indonesia bebas korupsi dapat terwujud,” jelasnya.
Dalam kesemlatan itu, Asmawa Tosepu menyerahkan barang yang dia duga bersifat gratifikasi, sehingga harus diserahkan pada Inspektorat untuk di proses. Diakhir acara, Pj Wali Kota Kendari dan Forkopimda menuliskan pesan anti korupsi pada pigura foto mereka masing-masing.
Reporter : NR
Editor : Siswanto Azis