KENDARI, OKESULTRA.ID – Puluhan masyarakat yang tergabung dalam Laskar Pemuda Merah Putih, Sulawesi Tenggara, melakukan aksi unjuk rasa di Markas Kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara, Rabu (08/12/2022). Ricuh.
Kericuhan tersebut berawal saat para pengunjukrasa memaksa masuk di kantor polda sulawesi tenggara guna menemui kapolda sultra untuk menyampaikan tuntutan serta tujuan mereka melakukan aksi unjuk rasa.
Para pengunjuk tersebut yang di komandoi oleh La Ode Muh. Nur Sunandar, sebagai jenderal lapangan harus adu kekuatan dengan pihak aparat kepolisian yang sejak awal telah dipasang untuk menghalau para pengunjuk rasa jika mereka memaksa masuk di mapolda sultra tersebut.
Beruntung aksi saling adu kekuatan dengan cara saling dorong antara pengunjuk rasa dan pihak kepolisian tidak berlansung lama, sebab pada saat itu, para pengunjuk rasa tersebut telah dipersilahkan masuk guna berdiskusi terkait tuntutan mereka dalam aksi tersbut.
Dalam orasinya, La Ode Muh. Nur Sunandar, sebagai jenderal lapangan mengatakan jika PT. Mandala Jaya Karta, dibawah kekuasaan Direksi PT. Mandala Jaya Karya, melakukan penambangan nikel tanpa mengantongi izin yang resmi di Desa Boenaga, Kecamatan Lasolo Kepulauan, Kabupaten Konawe Utara.
“Saudara Abdul Rahim Janggi bekerja sama dengan Leo Robert Halim, dengan sengaja melalukan penambangan secara ilegal pada kawasan hutan tanpa adanya RKAB,”jelasnya
Atas aktifitas PT. Mandala Jaya Karya yang belum memiliki dokumen yang resmi untuk melakukan penambangan, Yeniayas Latorima selaku Direktur Utama PT Mandala Jaya Karya telah menyurati Abdul Rahim Janggi sebagai direksi PT. Mandala Jaya Karya untuk segera menghentikan aktifitasnya, namun tidak di indahkan.
“Parahnya lagi, Abdul Rahim Janggi bersama Leo Robert berinisiatif melakukan RUPS luar biasa untuk mengekuarkan Yeniayas Latorima selaku Direktur Utama PT Mandala Jaya Karya dari struktur kepengurusan PT Mandala Jaya Karya dengan cara memalsukan tanda tangan Yeniayas Latorima agar seolah-olah RUPS tersebut korum.
“struktur PT Mandala Jaya Karya yang baru, posisi Yeniayas sebagai Dirut digantikan oleh Leo Robert Halim. Hal ini bertujuan untuk memuluskan aktivitas illegal mining,”ujarnya dalam orasinya.
Berdasarkan hal tersebut, Laskar Pemuda Merah Putih yang melalukan aski unjuk rasa meminta kepada polda sultra untuk segerah menghentikan ilegal mining oleh oknum yang melakukan penambangan ilegal di wilayah IUP PT. Mandala Jaya Karya
“Kami meminta kepada polda sultra untuk segerah melalukan penangkapan kepada saudara Abdul Rahim Janggi dan Leo Robert Hakim yang telah melalukan penambangan secara ilegal dan memalsukan dokumen PT. Mandala Jaya Karya, yang saat ini telah berstatus DPO,”ucapnya dalam orasinya.
Reporter : Siswanto Azis
