BOMBANA, OKESULTRA.ID – Konversi Bahan Bakar Minyak (BBM) ke Bahan Bakar Gas (BBG) untuk pompa air bagi petani dinilai menguntungkan dan dapat menghemat biaya produksi pertanian.
Berdasarkan hal tersebut, Pemerintah Daerah Kabupaten Bombana menggelar sosialisasi pendistribusian paket konversi BBM ke BBG untuk petani sasaran tahun 2022, bertempat di Pelataran Dinas Pertanian Kabupaten Bombana, Senin, (21/11/2022).
Penjabat (Pj) Bupati Bombana, Ir. H. Burhanuddin mengatakan bahwa Penggunaan alat pertanian yang tidak ramah lingkungan dapat menimbulkan degradasi terhadap lingkungan pertanian.
“Program konversi BBM ke BBG untuk petani dalam bentuk bantuan mesin pompa air berbahan bakar gas ini sangat membantu petani padi sawah dalam hal penyediaan air, khususnya untuk petani yang berada pada wilayah sawah tadah hujan,” ungkapnya.
Sehingga ia berharap, dengan adanya bantuan mesin pompa air itu dapat meningkatkan indeks pertanaman petani dari 1 kali tanam menjadi 2 kali tanam dalam setahun.
“Sehingga secara tidak langsung akan memberikan dampak terhadap peningkatan pendapatan petani di Kabupaten Bombana,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bombana Ir. Muhammad Siarah, menyampaikan bahwa dengan penyerahan bantuan pompa air kepada penerima kelompok tani akan membantu petani dalam menghemat modal.
Pendistribusian itu kata dia, terbagi menjadi dua wilayah yaitu Kecamatan Rumbia dan sekitarnya serta Kecamatan Poleang Timur.
“Kegiatan bidang pertanian ini mendukung tanaman pangan dan hortikultura sesuai dengan program Pj. Bupati Bombana, One Produk One Village,” tutupnya.
Untuk diketahui, giat tersebut turut dihadiri, Ketua TP-PKK Hj. Fatmawati Kasim Marewa, Anggota DPRD Kabupaten Bombana, Inspektur Migas Madya Direktorat Jenderal Migas Kementerian ESDM Republik Indonesia.
Kemudian, Kepala OPD Lingkup Pemkab. Bombana, Sales Manager Pertanian Perwakilan Sultra, Stackeholder, serta petani penerima bantuan. (C)
Reporter : Andi Irna Fitriani
Editor : Siswanto Azis