BeritaEkobisMetroNasionalNews

PERHAPI Siap Bantu Pemerintah Lakukan Pengawasan Pengelolaan Pertambangan

×

PERHAPI Siap Bantu Pemerintah Lakukan Pengawasan Pengelolaan Pertambangan

Share this article

KENDARI, OKESULTRA.ID – Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia (PERHAPI) mengadakan Temu Profesi Tahunan (TPT) XXXI bertema “Optimalisasi, Koservasi dan Hiliralisasi Mineral dan Batu Bara Untuk Menunjang Ketangkasan Industri Nasional” di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Selasa (25/10/2022).

Kegiatan tersebut dihadiri langsung Ketua Umum PERHAPI Rizal Kasli, Gubernur Sultra, H. Ali Mazi, Staf Khusus Menteri ESDM Irwandi Arif, perwakilan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), ahli pertambangan dari berbagai perguruan tinggi dan anggota PERHAPI se Indonesia.

Dalam sambutannya Ketua PERHAPI Sultra, Ir. H. Burhanuddin, M.Si menambahkan bahwa kegiatan TPT tersebut merupakan kegiatan yang sudah lama ditunggu-tunggu. Atas izin Gubernur, sehingga Sultra menjadi tuan rumah.

Kondisi pengelolaan pertambangan saat ini, masih banyak pelanggaran hukum. Sehingga melalui kesempatan ini, akan didiskusikan untuk melahirkan solusi terbaik.

“Kami memohon kepada Menteri ESDM untuk melibatkan organisasi profesi PERHAPI terhadap pengawasan pertambangan,” ungkapnya.

Pj Bupati Bombana ini juga menyebutkan bahwa di dalam keanggotaan PERHAPI ada sekitar 10 ribu ahli pertambangan. Jika ini dimaksimalkan membantu melakukan pembinaan, pendampingan dan pengawasan maka pengelolaan pertambangan akan jauh lebih baik. Begitupula dengan kegiatan ekplorasi yang belum maksimal.

“Pertambangan saat ini merupakan potensi yang sangat berlimpah, namun pengelolaannya belum berdampak signifikan kepada pembangunan daerah. Olehnya itu, melalui kesempatan ini kita pikirkan dimana pertambangan itu dilakukan, disitulah kesejahteraan rakyat bisa berkembang,”ujar Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga Sultra.

Sementara itu, Gubernur Sultra, H. Ali Mazi mengaku bangga dengan adanya kegiatan PERHAPI di Sultra karena dihadiri para ahli tambang yang ada di seluruh Indonesia berkumpul di Kota Kendari, Sultra dalam mendiskusikan masalah pertambangan.

Ia menambahkan, pertambangan di Sulawesi Tenggara sangat besar terutama nikel, tetapi jika dikelola salah-salah dipastikan akan menjadi kacau. Apabila dikelola oleh tangan-tangan murka yang akan menjadi berbahayam

“Jadi, kita harapkan dengan adanya kegiatan hari ini dihadiri para ahli pertambangan yang sangat luar biasa mudah-mudahan bisa menghasilkan rekomendasi agar kita mengelola pertambangan dengan baik,” tutupnya.

Staf Khusus Menteri ESDM Irwandi Arif mengungkapkan, penyambutannya Sultra sangat luar biasa dalam melaksanakan kegiatan PERHAPI yang diikuti sejumlah pejabat dan ahli pertambangan di seluruh Indonesia.

“Jadi kami harapkan dalam pertemuan ini ada rekomendasi Gubenur dan para ahli pertambangan ini jangan hanya di ruangan tetapi dilaksanakan juga di lapangan. Supaya pengelolaan pertambangan berjalan dengan baik.

Di tempat yang sama, Ketua Umum PERHAPI, Risal, mengatakan bahwa Indonesia menjadi peringkat pertama di dunia dalam perindustrian pertambangan pada tahun 2021.

“Dalam dunia pertambangan yang dikelola Indonesia masih belum maksimal dimanfaatkan. Saat ini Indonesia menjadi unggulan, tetapi Indonesia belum terlalu bisa memanfaatkan dan mengelola yang dihasilkannya,” jelasnya. (Adv

Reporter : Azzahra
Editot : Siswanto Azis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *