KENDARI, OKESULTRA.ID – Kehadiran Nahdlatul Ulama (NU) di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), selama ini dianggap telah membantu percepatan pembangunan di daerah Sultra melalui berbagai kerjasama.
Hal itu disampaikan, Gubernur Provinsi Sultra Ali Mazi saat menghadiri Konferensi wilayah V, Pengurus Wilayah NU Sultra, bertempat di salah satu hotel di Kota Kendari, Kamis (6/10/2022) malam.
Meski begitu, Ali Mazi menyampaikan bahwa pengurus wilayah NU Sultra perlu meningkatkan peran dan kiprahnya dalam mewujudkan fungsi institusi dengan misi keagamaan yang senantiasa berpihak pada kondisi permasalahan umat dan masyarakat Sultra kini dan kedepan.
Pengurus wilayah NU Sultra diharapkan mampu mengimplementasikan, membangun langkah-langkah strategis, diantaranya memperkuat implementasi visi dan misi ke dalam program kerja dan kebijakan organisasi.
Kemudian, memperkuat solidaritas internal organisasi dan menjalin kerjasama yang baik dengan berbagai pihak, ke arah kesejahteraan umat dan masyarakat.
Lalu, sinergitas program dan keperorganisasi NU dengan visi dan misi serta arah kebijakan pemerintah provinsi Sultra sebagai bagian dari wujud kontribusi terhadap pembangunan di daerah.
“Serta meningkatkan kualitas di bidang pendidikan kesehatan dan spiritualitas keagamaan serta kestabilan lingkungan,” ujarnya.
Lanjut ia menyampaikan, bahwa NU sebagai organisasi keagamaan terbesar di tanah air bahkan di seluruh dunia memiliki tanggung jawab yang besar dalam seluruh aspek kehidupan beragama dan berbangsa.
“Sehingga dituntut untuk selalu mampu menjaga kondusifitas perjalanan sejarah dan di setiap penjuru NKIRI,” katanya
Selaku pimpinan daerah, Ali Mazi menyambut baik dan mengapresiasi pelaksanaan Konferensi Wilayah V NU Sultra sebagai salah satu identitas nyata kehidupan suatu organisasi.
“Saya berharap kegiatan ini dapat membawa kepengurusan Wilayah NU Sultra untuk semakin mengembangkan peran sebagai bagian dari komponen masyarakat dalam mengisi dan mewarnai pembangunan daerah di Sultra,” ungkapnya.
Tempat sama, Ketua umum Pengurus Besar NU, dalam hal ini diwakili, Ketua PBNU Amin Said Husni mengungkapkan bahwa, saat ini NU tengah mencanangkan rencana besar yaitu mendidikdayakan NU menjemput abad ke-2 dengan kebangkitan baru.
“Konferensi ini kan dilaksanakan di tengah-tengah suasana kita sedang melaksanakan serangkaian peringatan hari lahir 1 abad usia NU,” Ungkapnya.
Lanjut ia menyampaikan, bahwa pihaknya ingin mengambil peran, bukan hanya di sekolah lokal bukan juga skala nasional tapi mengambil peran-peran strategis pada skala global.
Sehingga ia berharap, pengurus wilayah NU Sultra dapat bersinergi dengan baik dengan pemerintah provinsi Sultra sebagaimana pengurus besar bersinergi dengan pemerintah pusat.
“Untuk melakukan program-program yang berorientasi pada kemaslahatan umat manusia secara keseluruhan khususnya warga NU sendiri,” tutupnya.
Sementara itu, ketua panitia kegiatan Abbas Tekeng mengatakan bahwa, konferensi tersebut mengusung tema, menuju 1 abad Nahdlatul ulama, membangun akselerasi moderasi dalam memperkuat toleransi di Sultra.
Sehingga diharapkan, giat tersebut membawa spirit dan motivasi khususnya bagi warga NU di Sultra agar senantiasa tetap konsisten dalam mempertahankan persatuan dan kesatuan.
“Serta solidaritas ukhuwah islamiyah dan fathoniyah serta mengesampingkan hal-hal yang dapat merusak organisasi, merusak keagama bahkan merusak NKRI,” pungkasnya. (A)
Reporter : Andi Irna Fitriani
Editor : duL