BeritaDaerahKoltimNews

Bendung Gunung Jaya Jebol Setiap Musim Tanam, Plt Bupati Koltim Sigap beri Perhatikan

×

Bendung Gunung Jaya Jebol Setiap Musim Tanam, Plt Bupati Koltim Sigap beri Perhatikan

Share this article

MOLTIM, OKESULTRA.ID – Bendung di Desa Gunung Jaya, Kecamatan Dangia, Kabupaten Kolaka Timur (Koltim), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), setiap musim tanam atau musim penghujan selalu mengalami jebol.

Sejumlah petani dilokasi tersebut menyampaikan, bahwa bendung tersebut dapat mengairi sekitar 2.000 hektar are sawah.

“Sebenarnya, di area bendung ini baru dibuatkan jenis Bronjong. Namun, karena derasnya arus air sungai tidak mampu bertahan sehingga jebol,” kata salah seorang warga, Kamis (29/9/2022).

Ia membeberkan, jebolnya bendung tersebut terbaru terjadi sepekan yang lalu dan membuat jalur baru disebelah bangunan bendung yang menyebabkan sawah didekatnya terkena imbas derasnya air.

“Sawah menjadi tergerus, puluhan meter menjadi aliran air yang juga lama kelamaan mengancam sawah disekitarnya, dan tentu saja sawah lain menjadi kering akibat air tak bisa diatur volumenya,” ungkapnya.

Sehingga, mau tidak mau warga maupun petani sawah di desa saat terjadi jebol tersebut harus mencari alternatif untuk membendung derasnya air sembari berharap, Pemda Koltim segera turun langsung memberi bantuan yang dibutuhkan yakni alat berat jenis Ekskavator.

Mengetahui hal tersebut, Plt Bupati Koltim Abd Azis langsung memerintahkan pihak Dinas PUPR Koltim untuk segera mengerahkan peralatan yang dibutuhkan petani setempat guna membantu mengatasi jebolnya bendung tersebut dan disaat itu juga dua unit Ekskavator langsung diturunkan.

Menurutnya, situasi seperti itu membutuhkan kesigapan semua pihak, meskipun itu bersifat sementara. Sambil kedepan difikirkan serta diusahakan agar bangunan tersebut bisa jauh lebih baik.

“Kemudian bisa tahan sertaa dapat digunakan petani dengan maksimal,” ungkapnya.

Mengetahui kesigapan Plt. Bupati Koltim tersebut, masyarakat di Desa Gunung Jaya, terlebih pengguna bendung itu sangat berterimakasih kepada Bupati Koltim tersebut telah merespon keluhan warganya dengan cepat.

“Apalagi saat ini padi kami sudah berumur 40 hari dan sangat membutuhkan air,” ucap salah seorang warga.

Sementara itu, salah satu pengawas Dinas PUPR Koltim, Ari membeberkan, bahwa kendala mereka saat ini adalah lumpur yang susah di atur karena ketika di angkat, kembali turun. Sehingga, operator alat berat tersebut mencari cara untuk bisa diatasi.

Sehingga, pihaknya belum bisa memprediksi bisa selesai berapa hari, karena kendala lumpur yang sangat lembek (tanah berpasir).

“Sehingga di butuhkan dua alat berat ini, serta karung yang di isi tanah untuk penahan tanggul yang berjumlah 100 lembar, lalu diisikan tanah untuk dijadikan penahan tanggul yang jebol dan jika sudah tertutup jebolannya ini, maka air bisa mengalir ke persawahan dengan normal,” jelasnya.

Untuk diketahui, pada Kamis (29/9/2022) pagi, aktifitas di lokasi bendung tersebut sangat ramai. Selain puluhan petani sawah di wilayah tersebut yang berbondong-bondong datang untuk memperbaiki sementara aliran bendung tersebut dibantu Babinsa setempat.

Juga tampak dua unit Ekskavator sedang bekerja menggali dan memasang puluhan kayu dibantu petani sebagai landasan penahan air nantinya. (B)

Reporter : Andi Irna Fitriani
Editor : duL

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *