KENDARI, OKESULTRA.ID – Aksi Direktur Utama Bank Pembangunan Daerah (BPD) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Abdul Latif menyawer beberapa perempuan berhijab di salah satu hotel yang ada di Kota Kendari belum lama ini viral di sosial media.
Aksi Abdul Latif menyawer beberapa perempuan berhijab tersebut sangat disayangkan oleh Lembaga Aliansi Pemuda Pelajar (AP2) Sultra. Mereka pun menggelar unjuk rasa di Kantor BPD Sultra.
Menurut Ketua AP2 Sultra, Fardin Nage mengatakan aksi Direktur Utama BPD Sultra tersebut tidak pantas dipertontonkan karena hal itu mencoreng nama baik BPD.
“Ini sangat mencoreng nama baik bank Sultra, sehingga kami menggelar demo,” ujarnya, Rabu (07/09/2022).
Menurutnya menyawer itu diperuntukan untuk biduan di acara dangdut atau di tempat hiburan lainnya. Sehingga pihaknya menyoroti soal sawer ini, agar ke depan tidak terjadi lagi.
“Seorang pejabat harusnya memberikan contoh yang baik kepada masyarakat, bukan mempertontonkan perbuatan yang mencoreng bank itu sendiri,” tegasnya.
Untuk itu, pihaknya meminta kepada Direktur Utama BPD pusat agar melakukan evaluasi terhadap Dirut BPD Sultra, karena telah mencoreng nama baik bank.
“Kami minta kepada pak gubernur dan Dirut bank BDP pusat untuk mengganti pak Abdul Latif,” tandasnya.
Sementara itu, Kabag Kesekretariatan dan Humas Bank Sultra, Nurhuma menyambut baik aksi unjuk rasa digelar oleh AP2 Sultra. Demo tersebut menjadi koreksi sosial buat Bank sultra.
“Itu biasa. Sawer itu merupakan spontanitas, karena telah sukses menyelenggarakan dua iven besar,” bebernya. (B)
Reporter: Marwin
Editor : Salma
