KOLAKA, OKESULTRA.ID – Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara meningkat setiap harinya.
Dengan lonjakan kasus DBD tersebut, membuat Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kolaka Harun Masirri mengingat warga untuk waspada terhadap penyebaran nyamuk demam berdara.
“Dari bulan Mei tercatan ada 15 pasien DBD,sedangkan di bulan Juni ada 29 pasien DBD yang di rawat di beberapa puskesmas dan rumah sakit umum kolaka,”ungkapnya, Rabu (20/07/2022).
Peningkatan kasus DBD di Kabupaten Kolaka dipicu adanya perubahan cuaca yang tidak menentu, seperti musim hujan yang terus mengguyur di wilayah tersebut.
Selain itu, Harun Masirri menambahkan, jika mulai dari januari hingga di bulan Juni 2022 sudah terjadi 92 kasus DBD di beberapa kecamatan sekabupaten kolaka.
Guna mengantisipasi jumlah kasus lebih besar, dinas kesehatan kolaka lansung melakukan Foging di beberapa kecamatan yang jumlah kasus DBDnya terbanyak, seperti di kecamatan Pomalaa,Wundulako,latambaga dan kecamatan kolaka.
“nantinya kami akan melakukan Foging di kecamatan lainya sekabupaten kolaka,Foging di lakukan untuk melakukan pencegahan dengan kasus DBD,”jelasnya.
Dengan kejadi tersebut, Bupati Kolaka, Ahmad Safei mengekuarkan surat himbauan atau instruksi yang di tujukan kepada seluru camat, lurah dan desa untuk menghimbau warganya agar melakukan pembersihan di setiap rumah mereka.
“kami juga melakukan sosialisasi kepada warga kabupaten kolaka untuk kewaspadaan dini terkait pembersian rumah masing-masing,”jelas Kadis Kesehatan Kolaka.
Kasus DBD yang tertinggi, menurut Kadis Kesehatan Kolaka, itu berad di kecamatan pomalaa,latambaga,kolaka dan kecamatan wundulako.
“sampai saat ini sudah ada korban jiwa sebanyak tiga orang yang meninggal dunia akibat DBD,”tutupnya.
Reporter : Yusrin
Editor : Siswanto Azis