KENDARI, OKESULTRA.ID – Perwakilan tim kerja ahli waris anggota Persatuan Purnawirawan Warakawuri TNI-Polri (Pepabri), telah berkunjung ke Kantor DPR-RI pada, Selasa (5/7/2022).
Dalam kunjungan itu, Papabri mengeluhkan permasalahan lahan, terkait ganti untung pembebasan lahan milik anggota Pepabri yang saat ini dikuasai oleh PT VDNI dan PT OSS yang belum juga mendapat kejelasan dari pihak perusahaan.
Mengetahui hal tersebut, Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) 66 Kendari, Aan turut bersuara dan sangat menyayangkan tindakan PT VDNI dan PT OSS tersebut.
Juga, ia mengaku geram dengan hal tersebut yang dianggap menyengsarakan masyarakat lokal. Bahkan kata dia, setelah dicek ke salah satu korban, korban tersebut mengaku sudah melakukan berbagi upaya seperti somasi ke pihak terkait.
Bukan hanya itu, pemilik lahan dari 159 KK itu juga telah melakukan aksi demonstrasi. Namun hingga saat ini, tidak ada sedikitpun itikad baik perusahaan untuk melakukan ganti untung kepada masyarakat.
“Hingga saat ini belum membuahkan hasil,” ucapnya, Rabu (6/7/2022).
Munurut Aan, apa yang dilakukan oleh dua perusahaan asing asal China tersebut merupakan bentuk penjajahan kepada masyarakat lokal.
“Hal ini menjadi titik kritik fokus kami dan kami bersedia membantu masyarakat untuk mendapatkan haknya,” ujarnya.
“Ganti rugi lahan rakyat atau minggat dari bumi Anoa,” tambahnya. (C)
Reporter: Nirfi Andi
Editor : Siswanto Azis