BeritaDaerahNews

Momen Hari Kartini, Andi Nirwana : Kami Berkoordinasi Menekan Angka Kekerasan Terhadap Perempuan

×

Momen Hari Kartini, Andi Nirwana : Kami Berkoordinasi Menekan Angka Kekerasan Terhadap Perempuan

Share this article

KENDARI, OKESULTRA.ID- Setiap tanggal 21 April di peringati sebagai Hari Kartini.

Di momen Hari Kartini ini, Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia (RI), Hj. Andi Nirwana melihat kasus kekerasan terhadap perempuan di tanah air harus menjadi tugas bersama. Terlebih, dirinya berada di komite III yang bermitra dengan pemberdayaan perempuan, sehingga dalam kurun waktu tiga tahun terakhir pihaknya terus melakukan sosialisasi.

“Karena suara terbesar saya di Bombana sekitar 53.000 suara. Jadi 80 persen memang saya turun, bukan mengabaikan yang lain tapi kami tetap berkoordinasi,” kata Andi Nirwana, Selasa (19/4/2022).

Kendati itu, di momen Hari Kartini ini, dirinya bersama pemberdayaan perempuan berharap untuk semua kabupaten/kota dapat menyambut program yang telah di canangkan olehnya.

Adapun program tersebut berupa pemberdayaan satuan tugas (Satgas) sebagai upaya pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak.

“Minimal tidak meningkat, di tekan. Kita berusaha untuk mengurangi hal terburuk supaya tidak bertambah. Karena memang sasarannya tingkat bawah bukan tingkat atas,” ungkapnya.

Andi Nirwana mengakui, program tersebut telah di lakukan sejak tiga tahun terakhir, namun akibat pandemi COVID- 19 yang sempat melanda tanah air sehingga dalam bersosialisasi sangat di batasi.

“Itu yang membuat kita susah dalam menjalankan program-program yang sudah kita canangkan, Sebab kasus kekerasan terhadap perempuan di seluruh Indonesia cukup tinggi. Tapi kalau Sulawesi Tenggara masih mending di banding daerah Jawa,” imbuhnya.

Bahkan kata dia, kasus kekerasan terharap perempuan di Kabupaten Bombana berada di peringkat ke 12, yang melejit pada saat pandemi COVID-19 dua tahun terakhir.

Selain itu, dia menitip pesan kepada Kartini muda dan lanjut usia agar menjadi perempuan yang bertalenta.

Talenta yang dimaksud, bukan seperti kelebihan-kelebihan yang spektakuler. Tapi minimal menjadi perempuan yang mampu berkarir berdiri di kaki sendiri, serta mampu menjadi ibu yang baik.

“Dan yang pasti bahwa perempuan jangan tergantung kepada laki-laki. Banyak perempuan yang tidak bersayap, tapi dia masih mampu bertarung, dan masih mampu berdiri di kakinya sendiri yang biasanya lebih hebat dari laki-laki,” pungkasnya.

Reporter : Israwati
Editor : Siswanto Azis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *