KENDARI, OKESULTRA.ID – Aksi demonstrasi yang dilakukan mahasiswa yang ada di Kota Kendari, tidak menyurutkan nyali penjual Es dan minuman dingin untuk menjajakan jualannya, Senin (11/4/2022).
Penjual es, Panir (52) mengatakan, meski di bulan puasa ia mengaku masih banyak yang membeli dagangan yang dijualnya.
Namun ia berharap tidak ada kericuhan dan tidak menimbulkan kerusakan-kerusakan.
“Demo secara baik-baik saja lah,” ucapnya.
Terkait tuntutan yang disampaikan mahasiswa, ia juga mengaku terdampak, karena bahan-bahan es yang dibuatnya yakni gula pasir turut mengalami kenaikan harga.
“Yang tadinya Rp 13 ribu, sekarang sudah Rp 18 ribu,’ ucapnya.
Ia mengaku, sudah mengetahui mahasiswa akan melakukan aksi demo, sehingga dirinya langsung turun ke lokasi untuk berjualan.
“Jadi kita ambil kesempatan,” ucapnya.
Sementara itu, penjual minuman dingin, Lanono (80) yang berasal dari Gunung Jati, Kota Kendari mengaku, tidak takut untuk menjual di tengah-tengah massa aksi demo. Serta, minuman dingin yang dijualnya laris.
“Biar laki-laki banyak juga yang beli,” katanya.
Ia mengaku membawa 2 kardus Aqua botol dan 1 kardus Aqua gelas.
“Aqua botol saya jual Rp. 5 ribu, kalau Aqua gelas seribu saja,” katanya.
Kemudian salah seorang pembeli, Suhendra Ananda
mengaku terpaksa membatalkan puasa karena tenggorokan yang sudah serak dan kering akibat berteriak.
“Terpaksa sebenarnya, kering sekalimi kasian,” ucapnya.
Untuk diketahui, dalam aksi demo tersebut,mahasiswa menuntut pemerintah untuk mengusut tuntas penyebab kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), serta menstabilkan kembali harga Sembilan Bahan Pokok (Sembako). (A)
Reporter: Nirfi Andi
Editor : Siswanto Azis