KENDARI, OKESULTRA.ID – Perusahaan Daerah (PD) Pasar Kota Kendari merekomendasikan kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari untuk tidak memperpanjang kontrak dengan pihak pengelola pasar yakni PT. Kurnia.
Hal tersebut disampaikan manager PD Pasar Kota Kendari Evan saat menghadiri rapat dengar pendapat (RDP) dengan pihak anggota DPRD Kota Kendari pada Senin (07/02/2022).
Menurutnya, para pedagang di Pasar Basah Mandonga mengeluhkan terkait pengelolaan pasar yang kurang baik serta banyaknya hak-hak pedagang yang tidak dipenuhi. Utamanya terkait fasilitas di pasar tersebut.
“Sudah dua kali mengirimkan telaah terkait operasional pasar di Pasar Basah Mandonga, itu memang sudah wanprestasi, artinya sudah banyak kesalahan-kesalahan yang dibuat pihak ketiga dalam hal ini pihak ketiga dalam hal ini PT. Kurnia,” beber Evan.
Atas dasar hal itu, pihak PD Pasar Kota Kendari merekomendasikan Pemkot Kota Kendari untuk tidak memperpanjang lagi kontrak dengan PT. Kurnia pada 2023 mendatang.
“Kami memang merekomendasikan agar tidak memperpanjang masa kontrak yang habis tahun 2023 nanti, dimulai kontrak dari 10 Februari 2003 lalu, kan kontraknya itu 20 tahun,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Komisi II DPRD Kota Kendari Andi Sulolipu menjelaskan para pedagang menuntut pengelola untuk melakukan perbaikan khususnya bagian basement, namun sayangnya dalam RDP tersebut pihak pengelola tidak hadir untuk memberikan penjelasan.
“Dari awal kita selalu rapat-rapat tidak ada itikad baik dari PT. Kurnia, kalaupun hadir, mereka mengutus orang yang bukan sebagai penentu kebijakan ,” tuturnya.
Untuk itu, dalam RDP tersebut menghasilkan keputusan untuk melihat kembali kelayakan PT. Kurnia , meskipun, lanjutnya, besar kemungkinan untuk tidak diteruskan kontraknya.
“Menurut gambaran pengelola banyak aspek yang tidak layak untuk dilanjutkan kerjasama itu,” pungkasnya.
Reporter : Agustina Wulandari
Editor : Siswanto Azis
